"Menanti Suatu Saat": Lagu Pembangkit Semangat Marissa Haque , Karya Ikang Fawzi Suaminya (1982)

Sebuah Lagu Pembangkit Semangat Marissa Haque Fawzi (UGM & IPB), "Menanti Suatu Saat": Karya Ikang Fawzi (1982)

Panen Cassava di Pati (Jateng), Langkah Cerdas Mbak Marwah Daud Ibrahim

Panen Cassava di Pati (Jateng), Langkah Cerdas Mbak Marwah Daud Ibrahim Saudari ICMI-ku: Marissa Haque Fawzi

Ide Bahan Pangan dari Saudariku di ICMI Bu Marwah Daud Ibrahim

Ide Bahan Pangan dari Saudariku di ICMI Bu Marwah Daud Ibrahim

Petani Coklat di Kolaka (Sultra), Langkah Cerdas Mbak Marwah Daud Ibrahim

Petani Coklat di Kolaka (Sultra), Langkah Cerdas Mbak Marwah Daud Ibrahim Saudari ICMI-ku: Marissa Haque Fawzi

Selasa, 22 November 2011

Biru IPB Ku Tercinta: Marissa Haque Fawzi



Ketika IPB kupilih menjadi wadah mengasah kognisi-afeksi-psikomotorik beberapa tahun silam, banyak yang tersenyum sinis padaku. Dan bahkan Prof.Dr. Jimly Assidiqi mantan Ketua MK dan Gubur Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, saat saya dan Yasmin Mumtaz sepupuku (salah seorang produser di Trans TV) bertandang ke rumahnya menyatakan, bahwa saya tidak fokus pada bidang kompetensi utama saya yaitu Ilmu Hukum. Ketika saya sedang mengagumi lukisan bulu ayam bergambarkan wajah diri beliau dan keluarga yang terpasang di ruang tengahnya, Prof.Jimly sekaligus melengkapi ekspresinya dengan mengatakan bahwa saya terlalu banyak membaca. “Ayo fokus Marissa…,” kata beliau saat itu. Hehe… saya tidak pernah melupakan konversasi saya dengan beliau di rumah dinasnya saat itu. Prof. Jimly mungkin lupa, bahwa saya bukan mahasiswanya di FH UI. Bahwa saya ke rumah beliau karena sedang jalan bersama Yasmin Mumtaz yang pernah dibimbing beliau dalam kaitan thesis MH jurusan Kenegaraan di Universitas Indonesia.
 
Saya tidak pernah marah pada komentar Prof.Jimly, hanya saja saat itu saya merasa kurang nyaman di hati. What’s wrong with banyak membaca? Dan kenapa saya dianggap atau terlihat ‘tidak atau kurang pantas’ untuk menyelesaikan S3 saya di IPB Bogor? Bukankah SMA saya dulu di SMA Negeri 8 Bukitduri, Tebet (Sekolah SMA terbaik se Indonesia) dari jurusan IPA? Hanya karena saya ingin jadi sarjana sembari jadi artis film top saja makanya saya memilih Fakultas Hukum yang cara belajarnya bisa mobile dan lentur. Dan disaat lulus dulupun saya masuk dalam kategori tiga besar, dan dapat pujian!

Namun, sekarang saya mulai dapat mengerti apa yang dikatakan beliau, ketika saya mulai serius mempersiapkan ini dan itu bagi cum pengabdian untuk professorship kelak, bahwa kalau tidak linier dalam sati wilayah studi yang sama, tidak akan diakui oleh Kemndikbud. Saya memang harus mampu menyarikan seluruh bidang keilmuan yang telah didapatkan dari jalur pendidikan resmi selama ini. Dan karena S1 nya dari Fakultas Hukum, maka walau S3 selesai dari IPB pun, saya kelak harus tetap sekali lagi mengambil S3 yang ke dua. Yaitu di bidang Ilmu Hukum. Entah dari FH UI atau FH Unpad, tergantung nanti bagaimana rezekiku saja mengalirnya. Lalu karena kompetensiku sekarang berada juga di wilayah ekonomi-bisnis dan hukum bisnis, maka nanti S3 Ilmu Hukum berikutnya akan berada dalam wilayah arsiran Bidang Hukum-Ekonomi. Entah berlandaskan Kenegaraan seperti Prof. Jimly Assidiqi atau Prof. Mahfud MD, atau berlandaskan Pidana seperti Prof. Romli dari FH Unpad. Lalu saya juga harus mempersiapkan jawaban kalau bertemu Prof. Jimly lagi dan beliau akan bertanya kembali, semisal “… jadi S3 kamu dari IPB buat apa?” Maka jawabanku adalah untuk “CARA BERPIKIR LOJIK-SISTEMIK.” 

Saya pikir itu adalah keunggulan mahasiswa pasca sarjana dengan background Ilmu Sosial yang masuk ke dalam ranah pendidikan eksakta! KUALITATIF yang DIKUANTIFIKASI, dan hal tersebut yang selama ini tidak pernah saya temukan dalam pendidikan Ilmu Hukum dengan sebagian besar pendekatan deskriptif-analisis ataupun analisis-konten. IPB adalah KATALIS PERTAMAKU yang MAMPU ME-LEVERAGE POSISIKU pada JAJARAN INTELEKTUAL BARU INDONESIA. Terimakasih banyak IPB… walau apapun yang pernah terjadi di dalamnya, namamu tetap akan kujunjung sampai mati kelak. Malah kalau mungkin ingin semakin kuharumkan namamu sebagai sebuah institusi pendidikan respectable di Indonesia.

Lalu apa signifikansinya dengan Indonesia? Well… saya ingin menjadi seorang negarawan, walau tidak selamanya harus ‘duduk’ pada suatu posisi strategis tertentu di negeri ini. Caranya? Tentu beragam… yang penting berada dalam jalan yang diridhoi Allah Azza wa Jalla serta selalu bersyukur dengan apa yang telah di’titipkan’-Nya kepada kita. Insya Alah demikian adanya…

Menjujurkan keadilan dan membingkai politik dengan hukum! Kejujuran, prestasi, sopan dan santun, serta kendali diri.”

Minggu, 13 November 2011

Marissa Haque Fawzi: Rano Karno, Kok Mau jadi Wakilnya Ratu Atut Chosiyah? Karena Bisnis?

KORUPSI: Ratu Atut Chosiyah Dilaporkan ke KPK

Senin, 22 Agustus 2011

"Marissa Haque Fawzi: Alhamdulillah Nilai "A" Bulat untuk Ujian Sidang MBA ku dari FEB UGM"

Tupoksi BMT Memotong Laju Rentenir  


hanum-amin-rais-becak-mursida-rambe-marissa-haque-bmt-beringharjo1JOGJA- Pinjaman kredit menjadi idola pelaku usaha. Terutama bagi pedagang pasar tradisional. Hanya saja, saat ini masih saja ditemui pedagang yang lari ke rentenir untuk mendapat pinjaman uang di bawah Rp 1 juta. Memang awalnya, prosedur mendapatkan dana tersebut mudah. Namun ujung-ujungnya, bunga yang diterapkan akan membelit dan merugikan pedagang bersangkutan.

“Peran koperasi, termasuk BMT (Baitul Maal wa Tamwil) sangat penting  untuk memotong laju rentenir,” kata Marissa Haque Fawzi, Duta BMT saat mempresentasikan hasil kajiannya di Kantor Pusat BMT Beringharjo, kemarin (19/8).

Lebih lanjut, dari data yang dimiliki Marissa, saat ini sebagian besar memang menuju koperasi dalam mendapatkan pinjaman uang di bawah Rp 1 juta. Jika dipersentasekan sekitar 45,5 persen. Sedangkan 36,4 persen lari ke saudara, dan 13,6 persen ke tetangga untuk mencari pinjaman cepat. Selebihnya, 4,5 persen pinjam ke sesama pedagang.
hanum-amin-rais-bmt-beringharjo-yogyakarta-mas-rury-marissa-haque
“Nah, yang persentase terkecil itu diduga sebagai rentenir. Peran BMT yang merupakan koperasi syariah, mengambil target market ke masyarakat yang belum mempercayakan koperasi sebagai tujuan pinjaman kreditnya,” paparnya.

Menurut Marissa, BMT merupakan wajah Indonesia di masa mendatang. Apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia berada di level usaha kecil dan menengah. Biasanya mereka mengajukan pinjaman tidak sampai ratusan juta layaknya pengusaha besar. Sedangkan untuk mendatangi perbankan, mereka membutuhkan total cost yang besar pula. Maka, keberadaan BMT menjadi satu pilihan bagi masyarakat.

“BMT tidak sama dengan perbankan. Ini merupakan satu keuntungan sekaligus satu kendala. Keberadaan BMT tidak mengikuti Peraturan Bank Indonesia (PBI), sehingga aturan mengenai ekonomi syariah ini belum sepenuhnya diatur. Maka diperlukan satu regulasi yang jelas kedepannya,” katanya istri Ikang Fauzi ini. (ila)

"Marissa Haque Fawzi: Alhamdulillah Nilai "A" Bulat untuk Ujian Sidang MBA ku dari FEB UGM"

Minggu, 17 Juli 2011

Mendag Akui China Main Curang di ACFTA : detikFinance.com dalam Marissa Haque Fawzi



Senin, 11/04/2011 18:07 WIB

Ramdhania El Hida - detikFinance


Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan berdasar temuan tim independen Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) dan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) terungkap bahwa terdapat perdagangan yang timpang sebagai imbas dari penerapan kebijakan ACFTA. Namun, kata Mari, pemerintah telah menanggulangi ketidakseimbangan tersebut melalui penerapan beberapa kebijakan.

"Temuannya menunjukkan bahwa ada perdagangan yang tidak fair makanya itu kita kenakan bea masuk tambahan, itu namanya bea masuk antidumping, ada juga namanya bea masuk safeguard, namanya bea masuk penyelamatan," ujarnya ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Meskipun Mari menyatakan komitmen kebijakan ACFTA akan tetap dijalankan. Pasalnya, kebijakan tersebut juga mempunyai keuntungan seperti meningkatnya investasi China di Indonesia.

"Iya masih komit, kita mengatasi masalah daya saing di dalam negeri, untuk mengatasi berbagai hal, ada yang infrastruktur ada masalah bahan baku. Semua itu harus kita atasi dan pada saat sama kita sudah punya kesepakatan bilateral dengan China untuk menjaga supaya hubungan kita itu win-win," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang mengatakan pemerintah akan tetap menjalankan kesepakatan yang telah ada dengan China.

"Yang paling penting buat kita itu bagaimana agar balance dan tidak merugikan kita. Itu PR (pekerjaan rumah) kita, kita kerjakan, meningkatkan capacity building dan meningkatkan daya saing. Tapi juga China kita minta menjaga balance of trade-nya. ASEAN iya, kita harus komit dengan ASEAN. Ini dalam kerangka ASEAN, bukan bilateral. Tapi kita juga tidak ingin industri kita mengalami gangguan, apalagi sampai mengalami kebangkrutan atau apapun sesuai laporan perindustrian," ujarnya.

Sebagai informasi, sebanyak tujuh jenis produk industri yakni besi dan baja, tekstil dan produk tekstil (TPT), kosmetika, mainan anak, alas kaki, lampu, dan loudspeaker diusulkan untuk dievaluasi penerapannya pasca implementasi perjanjian perdagangan bebas ACFTA.

Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan, dari tujuh produk tersebut, terdapat lima jenis produk utama yang mengalami lonjakan impor yang signifikan. Kelima produk itu adalah besi dan baja, TPT, mainan anak, kosmetika, dan alas kaki.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Februari 2011 perdagangan Indonesia dengan China juga mencatat defisit US$ 324,5 juta. Defisit neraca perdagangan nonmigas dengan China pada periode Januari-Oktober 2010 mencapai US$ 5,3 miliar. Angka itu mengalami peningkatan sebesar US$ 1,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2009 senilai US$ 3,9 miliar.

(nia/hen)

Senin, 11 Juli 2011

Sawah dan Musik Sawah: dari Pemusik Indonesia untuk Stabilitas Pangan Nasional

MUSIK SAWAH dalam BIL (Brother in Law): 

Ikang Fawzi, Ekki Soekarno &  Gilang Ramadhan

BIL PROJECT
marissa-haque-ikang-fawzi-soraya-haque-ekki-soekarno-shahnaz-haque-gilang-ramadhan-adhi-madura-dalam-musik-sawah-bersama-bil-7-juli-20111

BIL Project Bawa Misi "Go Clean"

MUNADY/"PRLM"
MUNADY/"PRLM"
BIL Project langsung menggebrak dengan single "Hancur Hatiku".*

JAKARTA, (PRLM).- Penyanyi rock, Ikang Fauzi merasa kangen ingin kembali ke panggung musik. Namun, kali ini Ikang tampil agak beda. Suami Marisa Haque ini muncul bareng dengan saudara-saudara iparnya. Selain Ikang, ada Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan dan mereka bergabung dalam Brother in Law (BIL Project). Gebrakan awal mereka dengan melempar single berjudul "Hatiku Hancur".

Mereka tidak main-main untuk kembali bermusik. Menandai dilemparnya single "Hatiku Hancur", mereka menggelar konser bertemakan "Go Clean" di di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta Barat. BIL Project benar-benar ingin menjadi musisi yang bersih. Menurut Ikang, tidak hanya memperhatikan lingkungan yang bersih, tapi BIL Project memperhatikan seluruh aspek kehidupan yang bersih. "Bisa berarti bersih dari narkoba. Atau juga kita ingin membersihkan industri musik nasional dari masalah pembajakan," katanya.

Ikang mengungkapkan, projek "Go Clean" sudah mendapat dukungan dari produser lebel Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, yang juga kapasitasnya sebagai Sekjen Badan Koordinasi Gerakan Anti Pembajak (BK-GAP). Di sisi lain, BIL Project sudah rutin melakukan pertemuan selama tiga tahun terakhir ini. Kumpul-kumpul keluarga ini, tidak sekadar melempar single "Hatiku Hancur", tapi juga menggarap mini album yang berjudul "Ramayana".

Ekki Soekarno menambahkan, sebenarnya dia, Ikang dan Gilang sudah terbiasa main musik bareng. Namun, untuk bikin album baru tercetus tiga tahun yang lalu. "Kita mencoba bermain musik dengan rasa fun dan sesuai hati kita. Tapi seiring dengan itu, ada juga misi yang dibawa. Seperti sekarang ini, kita coba memasyarakatkan 'Go Clean'. Alhamdulillah, banyak dukungan," ujarnya.

Sedangkan Gilang Ramadhan mengatakan, dirinya mulai terinspirasi membuat lagu lagi setelah BIL Project terbentuk. Musik yang digarap akan lebih fresh dan berbeda dengan irama-irama yang saat ini sedang trend. Istilahnya, musik BIL Project akan memberikan penyegaran bagi penikmat musik nasional.(Mun/A-147)***

Selasa, 14 Juni 2011

"Marissa Haque: SDALH Indonesia & Usaha Mikro Tahun 2011"

BERSAMA BEGAWAN MARKETING STRATEJIK
Prof.Dr. Basu Swastha Dharmmestha dari FE & FEB UGM 
(dalam Marissa Grace Haque Fawzi, FEB UGM, Juni 2011)




Marissa Haque, beberapa kali dalam talkshownya bicara tentang BMT dan pengembangan usaha kecil dan mikro. Kali ini Wartawan Tamaddun Zubaeri At berhasil mewawancarainya, ketika Marissa menghadiri acara BMT Summit dan Top Managemen BMT Workshop yang diselenggarakan oleh BMT Center di Jakarta bulan Oktober lalu.

Kehadirannya di acara tersebut membuktikan bahwa Marissa peduli BMT.
Berikut pandangan Marissa tentang BMT dan usaha mikro tahun 2011.


Mbak Marissa, apa pendapat anda tentang BMT?
Saya tahu BMT, karena di dekat rumah saya ada BMT. Saya banyak mendengar tentang kelebihan layanan BMT. Dalam akad BMT sesuai syariah tidak ada denda dan kadang tidak pakai jaminan.
BMT juga dalam pembiayaan tetap menggunakan prinsip 5 C + 1 S sebagaimana lembaga keuangan selama ini, yakni karakter, kapasitas, modal, jaminan, kondisi dan satu tambahan syariah dalam memberikan pembiayaan keapada anggota.

Menurut mbak Marissa, apa yang mesti diupayakan untuk BMT?
Menurut saya, perlu diusahakan adanya payung hukum yang jelas buat BMT dari pemerintah terkait dengan perlindungan. Kita tahu, BMT di saat krisis kemarin mampu bertahan dan dapat memulihkan ekonomi bangsa, karena denyutnya riil, nyata pada sektor mikro.

TAMZIS pembiayaannya fokus pada pasar, sejauhmana sumbangsih BMT kepada pasar?
Kebetulan saya sedang menyelesaikan tesis saya fakultas ekonomi UGM berkaitan dengan BMT, khususnya pada salah satu BMT di Jogjakarta. Saya melihat bagimana BMT memberi sumbangsih besar dalam menghapus lintah darat atau rentenir, padahal pedagang butuh modal. Nah, itulah tugas BMT untuk memberi modal. Makanya diawal saya katakan BMT perlu perlindungan hukum dari pemerintah.

BMT selain memberi modal usaha, sebenarnya BMT juga mengajarkan pola hidup syariah, bagaimana menurut mbak?
Itu memang yang diharapkan dari BMT. Penelitian saya di BMT yang saya teliti setiap bulannya mengadakan pengajian umum dan penggeraknya anaknya sultan yakni Gusti Pembayun dan saya dua kali ikut pengajian tersebut.

Dalam pengajian pedagang juga dikenalkan dengan istilah-istilah ekonomi syariah kepada pedagang. Saya kira istilah-istilah tersebut ketika sering diucapkan dan dipraktekkan, pedagang akan lebih mudah dan cepat memahami. Bisa juga mengenalkan ekonomi syariah melalui radio komunitas yang ada disuatu pasar tertentu, dan itu tidak perlu biaya mahal tapi mengena.

Bagaimana prospek BMT di Tahun 2011?
Baik, dan akan semakin baik. Tapi persoalan BMT terbesar adalah payung hukum yang tidak ada atau belum ada.
Apa yang mesti dilakukan BMT untuk meningkatkan pelayanan?
Ya sosialisasi. Bikin pengajian akbar dipasar-pasar. Itu dahwah lo, bukankah khalifah Umar berdakwah dipasar, yakni dakwah bil hal (dakwah dengan tindakan).

Bagaimana BMT ke depan?
Harapannya, BMT tetap low profil, setia melayani sektor mikro yang penting high profit (keuntungan tinggi) itu lebih penting. BMT tidak boleh berubah identitas apalagi spirit. Islam itu harus kaya, makanya harus high profit, itu berkaitan harga diri. Rasulullah sendiri umur 12 tahun sudah dagang, jadi interpreneurship. Ada juga hadis yang mengatakan 90% rizki di jalan Allah diperoleh dari usaha dagang. 

Photo Courtesy of RA Menik Kodrat

Sabtu, 04 Juni 2011

Lingkungan Kontemplatif dalam Pesawat North West: Marissa Haque Fawzi

1-marissa_haque_indonesiasia

Dari Bintaro, Banten ke Athens, Ohio

Gagasan Terbang ke Angkasa Biru serta jendela yang berjejer banyak dari dalam pesawat saya angkat ke dalam situs ini sebagai sebuah ide dasar yang muncul saat saya sering melakukan perjalanan panjang pulang-pergi dari rumah di Bintaro, Jakarta Selatan menuju Athens, Ohio tempat saya menyelesaikan studi Master keduaku pada bidang studi Film dan Televisi di Ohio University, AS.

Saat matahari tenggelam, lalu terbit kembali, disusul oleh naiknya sang fajar yang disempurnakan oleh langit biru nan cerah membawa hati dan pikiranku melambung tinggi mengikuti arah bias sinarnya. Momen indah nan singkat ini tak pernah kubiarkan luput dari dzikir dan syukurku ke hadirat Nya. Sekaligus mengabadikannya ke dalam beberapa snap shots dengan menggunakan manual dan digital photo camera yang tak pernah tertinggal dalam tasku.

Pertimbangan lainnya mengapa tema Terbang ke Angkasa Biru ini saya pilih, karena saya selalu merasa terus berada dalam perjalanan panjang yang tak pernah henti. Persis seperti cakrawala tak bertepi di atas kepala saat berada di ketinggian ribuan mil diudara. Kehidupan manusia yang terus berterbangan menuju pusarannya di Atas Sana.
2-us-indonesia-kampus-marissa-haque-saat-di-ohio-university-athens-ohio-us-dulu-2000Langkah kehidupanku yang belum selesai, masih terasa panjang untuk disempurnakan. Seiring dengan penerbangan-penerbangan panjang yang kulalui tanpa rasa jemu. Penerbangan-penerbangan yang kuiringi dengan senyum ikhlas serta doa syukur yang tak pernah henti. Sambil menanti penerbangan panjang yang sesungguhnya, menuju muara Sang Kekasih Abadi.

Sumber: 
Kontemplasi oleh: Marissa Haque Fawzi
Saat berada di pesawat North West, Detroit, 2003, Menuju Columbus, Ohio, Amerika Serikat.



Sumber: http://www.marissahaque-dulu-pdip.com/terbang/

Minggu, 22 Mei 2011

PP No 34 Tahun 2002 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan


Pemanfaatan hutan adalah bentuk kegiatan pemanfaatan kawasan hutan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu, secara optimal, berkeadilan untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya (P.1; 2)

Pemanfaatan kawasan pada hutan produksi adalah bentuk usaha untuk memanfaatkan ruang tumbuh sehingga diperoleh manfaat lingkungan, manfaat sosial dan manfaat ekonomi yang optimal dengan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. (P.1; 4)

Pemanfaatan jasa lingkungan pada hutan produksi adalah bentuk usaha untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan mengurangi fungsi pokok hutan. (P.1;6)

Pemanfaatan hutan pada hutan produksi dapat berupa : (P.25;9)
a. pemanfaatan kawasan;
b. pemanfaatan jasa lingkungan;
c. pemanfaatan hasil hutan kayu;
d. pemanfaatan hasil hutan bukan kayu;
e. pemungutan hasil hutan kayu;
f. pemungutan hasil hutan bukan kayu.

Marissa Haque Fawzi: "Menantunya Wong Banten"

Sedikit Catatan Tercecer dari Kumpulan Grant & Prestasi dalam Hidup Menantu Wong Banten Marissa Haque Fawzi


Grant:
1. Yayasan Kawula Alit Nusantara, 2004Untuk mendapatkan MA pada School of Telecommunication di Ohio University, Athens, Ohio, AS;

2. Federal Assistance Award (USA), 2002Mendapatkan pertukaran program "Teaching Tolerance" dengan Indonesia, yang membuat 7 sampai 10 versi tiap menitnya untuk iklan layanan masyarakat (PSA). Mengudara pada beberapa stasiun televisi swasta maupun televisi negara Indonesia pada awal 2003;

3. OGS Scholarship from Ohio University, 2001Mendapat MFA pada the School of Film

4. Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (DEPNAKER RI), 1997, Indonesian Manpower Department Membuat 27 episode @ 24 (duapuluh empat menit) mengenai TKW Indonesia yang bekerja di Saudi Arabia;

5. Indomobil Grant, 1992Membuat 12 (dua belas) episode drama @ 24 (duapuluh empat menit)dengan beberapa mobil yang diproduksi oleh perusahaan sebagai properti film;

6. North Sumatra Tourism Promotion Board, 1990Membuat film layar lebar dengan lokasi di Medan (Indonesia) dan Amsterdam-Holland, durasi 90 menit dengan judul "Yang Tercinta";


Award:
1. Peraih Second Most Popular Actress dari Frank Small Associate research centre, 1995;

2. “Salah Asoehan”, 1994, dimana ia yang memproduseri dan pemimpin tim skenario memenangkan 3 awards di Cinema Electronic Festival:

                •Best Drama TV

               •Best Cinematography

               •Best Art Director
Juga masuk sebagai nominasi dari:

               •Best Director

               •Best Music Illustrator

               •Best Editor


               •Best Supporting Actress

3. Mendapatkan kehormatan dari PT. INDOMOBIL GROUP (Bpk. Subronto Laras dan Bpk. Angky Camaro) untuk mencantumkan nama Marissa Haque pada jenis mobil Suzuki Forsa Esteem untuk versi terbatas (Limited Version)-- MH Limited, 1993;

4. Peraih ketiga dari Most Famous Indonesian Actress by SCTV (Surya Citra Television), 1993 yang diadakan setiap tahun;

5. “Perempuan Perempuan”, 1992, nominasi untuk drama seri terbaik di Cinema Electronic Festival untuk pertama kalinya;

6. “Yang Tercinta”, 1991, nominasi untuk film produksi terbaik pada Indonesian Film Festival;

7. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah POPULAR, 1990;

8. Peraih “Best Actress” dalam film “Matahari Matahari”, 1987 di 62th Asian Pacific Film Festival di Taipei-Taiwan;

9. “Biarkan Bulan Itu”, 1986, nominasi untuk Aktris Terbaik pada Indonesian Film Festival;

10. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah GADIS, 1986;

11. Peraih “Best Supporting Actress” dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih”· 1985 pada Indonesian Film Festival;

12. Nominasi “Best Supporting Actress” dalam film “Serpihan Mutiara Retak” 1985, pada Indonesian Film Festival;

13. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah GADIS, 1985;

14. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah GADIS, 1984;

15. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah GADIS, 1983;

16. Terpilih sebagai “The Queen of Toyota Astra Motor”, 1983 dari seluruh model di Asia Tenggara;

17. Terpilih sebagai The Second Most Famous Indonesian Actress oleh Majalah GADIS, 1982.